Sabtu, 29 September 2012

TEGANGAN KEJUT PADA TRAFO FLYBACK TV

Sebelum pembahasan dimulai, kita adakan dulu percobaan berikut :
Siapkan Trafo 1A dan 2 buah batrai 1,5V di rangkai seri yang di dua kutubnya di beri kabel yang telah di kupas pada ujung-ujungnya, pegang kedua ujung kabel yang dikupas, tempelkan ke kumparan primer dari trafo yang bertuliskan 0v dan 220v, lalu lepaskan dari trafo dengan tangan kita masih memegang kabel, apa yang anda rasakan? kita akan merasa tersengat aliran listrik walau sangat singkat, lalu timbul pertanyaan darimana sengatan ini berasal, sedangkan nilai tengan batrai hanya 3V.

Semua inductor ( kumparan/trafo/lilitan) bila dilewati arus DC (arus searah) kemudian arus di putus, maka arus akan hilang dengan menimbulkan tegangan yang besarnya bisa berpuluh-puluh kali lipat dari tegangan semula, tegangan ini di sebut dengan tegangan Induksi Diri (self induction), yang mempunyai waktu sangat singkat, tegangan inilah yang kita rasakan sebagai tegangan kejut.

Prinsip ini di gunakan dalam coil sepeda motor maupun mobil, sebagai alat putus-sambungnya menggunakan platina atau cdi, prinsip ini pula di gunakan dalam membuat alat setrum ikan.

Sebagai sebuah trafo maka flyback juga sudah pasti mempunyai induksi diri, lalu apa dampak dari induksi diri yang di hasilkan dari flyback pada sebuah tv?

Kalau dalam coil sepeda motor ataupun alat setrum ikan tegangan induksi diri ini mempunyai kegunaan, maka berbeda pada flyback, justru tegangan induksi diri ini mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal. sehingga tegangan ini perlu di hilangkan.

Dalam kondisi normal, transistor HOT menerima 2 macam tegangan :
  1. Tegangan DC B+ yang besarnya berkisar 90V sampai 120V (berbeda-beda tergantung dari pabrik pembuat tv).
  2. Tegangan berbentuk pulsa-pulsa yang pulsa-pulsanya di hasilkan dari rangkaian atau ic oscilator, yang tegangan ini besarnya  mencapai puluhan kali dari tegangan B+, karenanya transistor HOT harus mampu menerima tegangan minimal 1500v
Kumparan primer trafo flyback yang di lalui arus berbentuk pulsa-pulsa on-off dengan frekuensi tinggi ini menghasilkan tegangan kejut yang besarnya mencapai ribuan Volt, karena tegangan ini mengganggu maka harus diredam dengan kapasitor resonan yang di letakan di kaki kolektor transisstor HOT, kerja dari kapasitor resonan ini meredam tegangan kejut dengan cara menyerap teganghan tersebut untuk diisikan ke dalam kapasitor resona.

Jika kapasitor ini rusak (putus pada solderan / kaki kapasitor , terbakar atau nilai kapasitannya menurun) maka tegangan induksi diri dari trafo flyback tidak ada yang meredam sehingga tegangan kejut puluhan ribu volt akan di terima oleh kaki kolektor transistor HOT dan sebagai akibatnya transistor HOT akan mati seketika.

Jika transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja, maka dapat mengakibatkan :
  • Tegangan keluaran dari flyback seperti heater, screen, tegangan anoda (HV), tegangan video (180v), dll akan naik, sehingga membuat rusak komponen yang menerima tegangan dari flyback.
  • Jika pesawat dilengkapi dengan X-ray protector maka protector akan aktif bekerja.
  • Raster sedikit menyempit kiri-kanan (horisontal) akibat dari tegangan anoda (HV) yang naik, sehingga elektron sulit di belokan oleh kumparan defleksi (yoke).
  • Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang merusak flyback itu sendiri dapat berupa terbakar atau bocor dan merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback
  • Ada kemungkinan dapat merusak tabung gambar, akan timbul loncatan api didalam tabung, dapat di lihat diantara filamen-filamen tabung.
Jika nilai kapasitor resonan diperbesar dengan cara di ganti atau ditambah dengan paralel, maka akan mengakibatkan :
  • Tegangan tinggi anoda (HV) drop sehingga kecepatan sinar elektron dari katode ke arah anoda (layar) menurun, menyebabkan kecerahan gambar juga menurun.
  • Sinar elektron jadi lebih mudah untuk dibelokkan oleh kumparan defleksi (yoke) sehingga raster akan mengembang lebih lebar baik vertikal maupun horisontal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar