Jumat, 19 Oktober 2012

LCD Unggul dibanding CRT, PDP maupun OLED


Kendati merupakan teknologi paling tua, televisi LCD ternyata tidak kunjung goyah. Bahkan ketika dibandingkan dengan teknologi primitif CRT (cathode ray tube) alias televisi tabung, televisi LCD masih unggul. Firma riset Display-Search mengungkapkan, penjualan global televisi LCD sudah melampaui televisi CRT sejak akhir 2007.

Di antara tiga teknologi displai yang bersaing sengit di pasar flat panel, teknologi yang paling terdesak saat ini adalah PDP (Plasma Display Panel). Bahkan pionir industri televisi PDP, yaitu Fujitsu, sudah berhenti memproduksi televisi PDP sejak awal 2008.

"Dalam beberapa tahun terakhir, harga dan laba segmen ini terus melemah di bawah level yang dianggap menguntungkan oleh Fujitsu. Karena itu, Fujitsu akan mengalihkan fokus ke segmen lain yang lebih menguntungkan," papar Fujitsu dalam keterangan tertulis.

Firma riset iSuppli Corp bahkan memperkirakan penjualan global televisi PDP akan turun semakin tajam pada 2009. iSuppli memprediksi, pada 2009 penjualan global televisi PDP hanya akan bertumbuh 6,7 persen. Ini adalah penurunan dramatis dari pertumbuhan 19,7 persen yang diraih pasar itu pada 2008.

"Dua dari tiga produsen panel displai televisi PDP dari Jepang, yaitu Pioneer Corp dan Hitachi Ltd, sudah mengundurkan diri dari bisnis panel PDP. Alhasil, produsen panel PDP dari Jepang hanya tersisa Panasonic Corp," tutur Principal Analyst Television Systems iSuppli Corp Riddhi Patel.

iSuppli menjelaskan, apabila krisis ekonomi berakhir pada 2010, saat itu penjualan global televisi PDP akan sedikit membaik. Namun, pertumbuhan yang akan diraih tidak akan setinggi pada tahun-tahun sebelum 2008. Penyebabnya, harga televisi PDP masih terlalu mahal dibandingkan televisi LCD.

"Televisi PDP hanya kompetitif di segmen 50 inci ke atas. Di sana perbandingan harga dan manfaat antara televisi PDP dan LCD hampir sama. Namun pada segmen 42 inci ke bawah, daya saing televisi PDP kalah telak dari televisi LCD karena harga televisi LCD turun dengan cepat," tandas Patel. Karena PDP tidak mampu lagi bertarung, praktis medan pertempuran di pasar televisi flat-panel hanya tersisa untuk LCD dan OLED. Kendati demikian, OLED diperkirakan harus menempuh perjalanan sangat panjang untuk bisa mengungguli dominasi LCD.

Penyebabnya, harga televisi OLED saat ini masih sangat mahal. Principal Analyst Small-Medium Display Research iSuppli Corp Vinita Jakhanwal mencermati, sebuah televisi OLED 11 inci saat ini dijual dengan harga rata-rata USD2.500 per unit. Sebagai perbandingan, sebuah televisi LCD berukuran 42 inci hingga 44 inci saat ini rata-rata dijual dengan harga sekitar USD700. Jakhanwal menilai, harga televisi OLED menjadi sangat mahal karena para produsen belum mampu memproduksi televisi OLED secara efisien.

"Proses manufaktur televisi OLED masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Kapasitas produksi televisi OLED pun masih sangat terbatas. Akibatnya, hingga 2015 harga televisi OLED akan tetap sangat mahal," tandas Jakhanwal.

Berdasarkan penelitian iSuppli, pada 2009 penjualan televisi OLED global baru mencapai 25.000 unit. Pada 2013, volume penjualan itu diperkirakan meningkat menjadi 850.000 unit. Pada 2015, penjualan televisi OLED terus bertambah menjadi 4,7 juta unit. Sepintas, volume penjualan 4,7 juta unit dari televisi OLED memang terlihat sangat besar. Namun ketika dibandingkan dengan volume penjualan televisi LCD, volume penjualan televisi OLED sesungguhnya sangat kecil. iSuppli memperkirakan, pada 2013 saja penjualan televisi LCD global akan mencapai 232,6 juta unit.

Sumber : okezone.com

Cara Menghemat Listrik Dalam Pemakaian Komputer PC

Kadang kita kaget jika mengetahui tagihan listrik melonjak tinggi, atau pulsa listrik lebih cepat habis, lalu kita bingung untuk melakukan penghematan pemakaian listrik
Jika di rumah kita ada komputer atau PC yang menuntut untuk kerja dan menyala non stop dari pagi hingga malam, maka dari sini kita dapat melakukan penghematan listrik dalam pemakaian komputer kita tanpa harus mematikannya.
Di bawah ini poin-poin yang butuh perhatian atau di ganti kalau memang diperlukan untuk ganti.

Prosesor
Prosesor merupakan otak dari komputer yang penggunaan dayanya bisa sampai 100W, untuk prosesor model lama yang masih single core lebih banyak penggunaan dayanya bila di banding yang poin core-nya tinggi semisal Quad core. jika kita menggunakan single core maka daya digunakan menjadi 100% bandingkan dengan jika menggunakan Quad(4) Core maka daya akan di bagi menjadi empat, dengan begitu processor akan lebih awet, tidak terlalu panas dan tentunya lebih hemat dalam pemakaian listrik.

RAM
Pada RAM tersimpan instruksi yang dibutuhkan untuk bekerjanya sebuah komputer, sehingga semakin besar kapasitas RAM akan semakin banyak intruksi yang dapat disimpan, sebaliknya semakin kecil RAM maka dalam proses read-write akan lebih sering sehingga pemakain listrik lebih besar, jadi semakin besar RAM  akan lebih meningkatkan kerja komputer dan akan semakin hemat dalam pemakaian listrik.

Hardisk
Dalam hardisk terdapat piringan cakram yang terus berputar saat CPU dinyalakan, dan head yang berfungsi untuk membaca data akan terus bergerek menyusuri cakram mencari data yang di perlukan, sehingga jika kita ingin mencari sebuah data film dalam hardisk kapasitas 40G maka head akan menyusuri seluruh permukaan cakram, bandingkan jika kita menggunakan hardisk 160G maka head cukup menyusuri 1/4 bagian cakram saja, tentunya ini lebih hemat dalam pemakaian listrik.

Video Card
Pemakaian daya di bagian video card bisa mencapai 200W, semakin besar nilai video card akan semakin besar daya listrik yang di butuhkan, sehingga kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan kita, andai komputer kita hanya untuk kerja kantoran, game-game ringan atau editing biasa maka kita dapat menggunakan video card yang kecil.

PSU
Inilah yang paling menentukan dalam penghematan pemakaian listrik, untuk PSU lama mempunyai efisiensi 50%-70% yang berarti jika daya yang di keluarkan PSU 100W maka yang dapat di gunakan hanya 50W-70W saja, sedangkan untuk PSU model baru memiliki efisiensi 80%-90%, ini berarti untuk 100W daya yang dikeluarkan maka akan terpakai 80W-90W, yang berarti akan lebih hemat dalam pemakain listriknya.

Monitor
Monitor juga faktor terpenting dalam penghematan listrik, untuk monitor CRT mempunyai daya antara 70W-100W bandingkan dengan LCD yang mengkonsumsi daya hanya 40W-60W saja, LCD juga lebih sehat untuk mata karena tidak menghasilkan radisi seperti CRT.